Penulis : Aditya Pratama
|
Editor : Aditya Pratama
doa untuk orang berangkat haji lengkap dengan keutamaannya dKqYhc7gLI

Doa untuk orang berangkat haji dibahas lengkap mapbussidterbaru. Haji merupakan ibadah di Tanah Suci Makkah dan menjadi bagian dari Rukun Islam. Ibadah haji memiliki keutamaan yang sangat mulia. 

Para ulama sepakat bahwa ibadah haji hukumnya wajib atau fardhu ‘ain bagi Muslimin yang mampu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali Imran: 97)

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

أيُّهَا النَّاسُ، قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُم الحَجَّ فَحُجُّوا

Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh Allah telah mewajibkan haji atas kamu sekalian, maka kerjakanlah haji.” (HR Muslim)

Pergi haji sama dengan bentuk safar lainnya, sehingga sangat baik diiringi dengan membaca doa. Berikut ini bacaan doa yang bisa diamalkan untuk jamaah haji, seperti dirangkum dari Rumaysho.com

1. Doa untuk orang yang pergi berhaji

Bisa membaca doa berikut ini untuk orang yang pergi berhaji.

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Arab latin: Zawwadakallahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta.

Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada.”

Dalilnya adalah:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِى. قَالَ « زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ». قَالَ زِدْنِى. قَالَ « وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ». قَالَ زِدْنِى بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى. قَالَ « وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ »

Dari Anas, ia berkata, “Seseorang pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata pada beliau: ‘Wahai Rasulullah, aku ingin bersafar, bekalilah aku.’ Beliau bersabda: ‘Zawwadakallahut taqwa (moga Allah membekalimu dengan ketakwaan).’ ‘Tambahkan lagi padaku,’ mintanya. Beliau bersabda: ‘Wa ghofaro dzanbaka (semoga Allah ampuni dosamu).’ ‘Tambahkan lagi padaku, demi ayah dan ibuku,’ mintanya. Beliau bersabda: ‘Wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta (semoga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada)’.” (HR Tirmidzi nomor 3444. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan sanad hadits ini hasan. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan shahih) 

2. Doa orang yang pergi haji

Doa berikut ini dibaca oleh orang yang hendak pergi haji, ditujukan kepada mereka yang ditinggalkan.

أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ

Arab latin: Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu

Artinya: “Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya.”

Dalilnya adalah:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ وَدَّعَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ »

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi meninggalkanku dan beliau mengucapkan, “Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya).” (HR Ibnu Majah nomor 2825 dan Ahmad 2: 358. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan hadits ini shahih) 

3. Doa orang yang ditinggalkan berhaji

Doa berikut ini diamalkan orang yang ditinggalkan oleh jamaah yang hendak pergi haji.

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Arab latin: Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik.

Artinya: “Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah.”

Dalilnya adalah:

أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا ادْنُ مِنِّى أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا.فَيَقُولُ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ »

Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar, “Mendekatlah kepadaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata: Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah).”

(HR Tirmidzi nomor 3443 dan Ahmad 2: 7. Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan sanad hadits ini hasan. Sedangkan Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)

Adapun membuat acara doa khusus untuk jamaah haji secara berjamaah, maka seperti itu tidak ada tuntunannya dalam Islam. Wallahu a’lam