DOA Nuzulul Quran: Arab, latin, dan terjemahannya. Menyambut malam Nuzulul Quran ada tiga amalan yang bisa dipanjatkan. Paling utama adalah doa agar mendapat syafaat dari Alquran.
Kemudian doa memohon ampunan untuk kedua orangtua dan memohon ampunan untuk diri sendiri. Ada banyak bacaan doa menyambut malam Nuzulul Quran yang dapat diamalkan, salah satunya seperti berikut ini:
اللهم نور قلوبنا بنور هدايتك كما نورت الارض بنور شمسك ابدا ابدا برحمتك يا ارحم الراحمين
Arab latin: Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur’an, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til quraan.
Artinya: “Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Alquran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Alquran, baguskanlah amalan kami karena berzikir lewat Alquran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Alquran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafaat Alquran.”
Dinukil dari Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengatakan sebagian orang mengatakan turunnya Alquran adalah tanggal 17 Ramadan sehingga dijadikan peringatan Nuzulul Quran. Padahal tujuan Alquran diturunkan bukanlah diperingati, tapi yang terpenting adalah ditadabburi atau direnungkan sehingga bisa memahami, mengambil ibrah dan mengamalkan hukum-hukum di dalamnya.
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via WhatsappAllah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al Qadr: 1–5)
Dalam Surat Al Qadar di atas disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan Alquran pada Lailatul Qadar. Malam ini adalah waktu yang diberkahi sebagaimana disebutkan dalam ayat yang lain:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” (QS Ad-Dukhon: 3)
Malam yang diberkahi yang dimaksud di sini adalah Lailatul Qadar yang terdapat di bulan Ramadan. Alquran diturunkan pada bulan Ramadan seperti disebut dalam ayat:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran.” (QS Al Baqarah: 185)
Ada riwayat dari Ibnu ‘Abbas yang menjelaskan mengenai Nuzulul Quran, yaitu waktu diturunkannya permulaan Alquran. Ibnu ‘Abbas berkata:
أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العِزّة من السماء الدنيا، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Alquran secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasul –Shallallahu ‘alaihi wa sallam– sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu 23 tahun.”
(HR Thobari, An-Nasa’i dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadis ini dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam Al Fath, 4: 9)
Jika dinyatakan bahwa Alquran secara keseluruhan itu diturunkan di bulan Ramadan pada malam Lailatul Qadar, maka klaim yang mengatakan bahwa Alquran diturunkan pada 17 Ramadan, jelas-jelas tidak berdasar.
Wallahu a’lam bisshawab.