PUASA adalah ibadah wajib yang dilaksanakan umat muslim di bulan Ramadhan. Ibadah itu menuntut seseorang untuk tidak makan, minum dan menahan hawa nafus dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Segenap muslim di seluruh dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh suka cita. Bahkan, puasa menjadi salah satu ibadah yang dinantikan banyak orang.
Selain puasa, umat muslim juga dituntut untuk menjalankan sholat. Sholat terbagi dua, yaitu fardhu dan shunnah. Sholat fardhu atau wajib ada lima yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya. Sedangkan sholat sunnah seperti sholat rawatib, sholat tahajub, sholat tarawih, dan sholat-sholat lainnya.
Sholat merupakan ibadah wajib yang berada di urutan kedua rukun Islam. Sholat menjadi ibadah wajib karena dianggap sebagai tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Lantas, bagaimana jika orang yang berpuasa tapi meninggalkan atau sama sekali tidak mengerjakan sholat? Apakah puasanya diterima?
Ulama ahli tafsir Alquran Indonesia, Quraish Shihab, mengatakan, puasanya orang yang meninggalkan sholat tetap sah. Namun, orang tersebut juga melakukan dosa besar karena meninggalkan sholat.
“Orang yang puasa tapi tidak mengerjakan sholat berdosa. Nanti di hari akhir, Allah akan menuntut setiap orang menyangkut semua kewajiban. Boleh jadi puasamu bagus, tapi tidak sholat. Di situlah peran timbangan sangat penting,” kata Quraish Shihab dalam video talkshow bersama Najwa Shihab, Shihab dan Shihab.
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via WhatsappQuraish Shihab menambahkan, sholat adalah ibadah yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Lain halnya dengan puasa, zakat, maupun haji.
Puasanya tidak batal. Hanya saja, sholat itu ibadah yang tidak ada gantinya. Kalau puasa masih bisa diganti di hari yang lain. Kalau salat kan tidak. Beda dengan puasa, kalau puasa tidak mampu bisa tidak puasa. Beda dengan zakat, kalau tidak punya uang boleh ditinggalkan. Tapi kalau sholat, meskipun sakit Anda tetap wajib sholat. Kalau tidak bisa berdiri, wajib duduk. Kalau tidak bisa duduk berbaring. Kalau tidak bisa berbaring dengan isyarat,” tegas Quraish Shihab.
Penulis kitab Tafsir Al Misbah itu menegaskan seseorang tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban salat. Oleh sebab itu, perintah sholat disampaikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.
“Sholat adalah kewajiban yang begitu penting sehingga langsung disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad agaknya tanpa perantara. Kalau perintah yang lain disampaikan melalui wahyu dengan perantara Malaikat Jibril. Tapi ini langsung Allah yang menyampaikan,” tegas Quraish Shihab.
Sholat mencegah seseorang melakukan kemungkaran. Oleh sebab itu, salah satu manfaat sholat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sebab, orang yang sholat akan selalu merasakan kehadiran Tuhan dan akhirnya mencegah perbuatan keji.