DOA niat puasa Ramadan tentunya harus diketahui oleh seluruh umat muslim. Pasalnya, salah satu syarat wajib puasa Ramadhan agar puasanya sah adalah dengan melafalkan niat.
Tanpa niat maka amalan puasa menjadi tak bermakna, sia-sia saja. Ada dua pilihan niat Puasa Ramadhan, yakni sekali untuk sebulan Ramadhan, ada juga niat setiap hari.
Perihal ini Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan;
ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.
Artinya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah.Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i),”
Lantas, seperti apa doa niat puasa Ramadhan? Berikut bacaan niat puasa Ramadhan lengkap dengan Arab, latin, dan artinya.
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsappنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta’ala.”
Sebagai tambahan informasi, terdapat pendapat yang berbeda mengenai waktu pembacaan niat puasa Ramadhan. Laman NU Online menjelaskan jika terdapat tiga mazhab ulama yang mewajibkan untuk mengulangi niat puasa Ramadhan setiap akan berpuasa, bisa di malam hari atau saat sahur.
Sedangkan mazhab Malikiyyah memiliki pandangan yang berbeda, yakni niat puasa Ramadhan cukup dibacakan sekali di malam pertama bulan Ramadhan dan tidak mewajibkan mengulangi baacaan niat di hari-hari berikutnya.
Perbedaan pendapat ini lazim diterapkan oleh mayoritas umat muslim di Indonesia. Namun perbedaan tersebut tak perlu diambil hati. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH A Idris Marzuqi, dalam Sabil al-Huda menejelaskan:
“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” (KH. A. Idris Marzuqi, Sabil al-Huda, hal. 51).
Nah, berikut bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh yang dibaca pada malam pertama bulan suci:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala”
Demikian pembahasan mengenai doa niat puasa Ramadhan. Wallahu a’lam bisshawab