Penulis : Aditya Pratama
Bacaan Takbiran Idul Adha Lengkap Beserta Arti dan Waktu Mengumandangkan

Hari Raya Idul Adha 1444H/2023 jatuh pada 29 Juni 2023 besok menurut ketetapan pemerintah. Umat Muslim disunnahkan untuk mengumandangkan takbir dalam menyambut hari memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim tersebut.

Seyogyanya, takbir dibacakan dengan suara nyaring bagi kaum laki-laki. Namun, perempuan diimbau untuk tidak mengeraskan bacaannya.

Terkait waktu membaca takbir Idul Adha, ditentukan oleh jenisnya. Ada takbir mutlak dan takbir muqayyad.

Perbedaan dua takbir tersebut terletak pada waktu pelaksanaan. Muhammad Al-Utsaimin dalam Nahwu Fiqhu Roosyid as’alatu Wa-ajwiba Fi Sholatil ‘iedin menjelaskan, takbir mutlak adalah takbir yang disunnahkan dibaca setiap waktu.

Sementara itu, takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca setelah salat fardhu, dikutip dari mapbussid.com, Rabu (28/6/2023).

Para ulama mengatakan bahwa takbir muqayyad itu khusus dikumandangkan saat Idul Adha dan dibaca sejak usai salat Subuh di hari Arafah hingga setelah salat Ashar hari Tasyrik. Berbeda dengan takbir mutlak disunnahkan dibaca pada Idul Fitri dan pada tanggal 10 Zulhijah.

Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp

Namun, pendapat yang lebih tepat kata Muhammad Al-Utsaimin menyebut bahwa takbir mutlak itu diberlakukan pada Idul Adha hingga akhir hari Tasyrik. Jadi, waktu mengumandangkan takbir dilakukan sampai hari ke-13 Zulhijah.

Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.”

Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Panjang

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”

Demikian bacaan takbiran Idul Adha. Semoga membantu!