Penulis : Aditya Pratama
|
Editor : Aditya Pratama
Hitung Mundur Awal Bulan Ramadhan Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
Hitung Mundur Awal Bulan Ramadhan Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Hitung mundur awal bulan Ramadhan versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah akan dibahas dalam artikel berikut ini. Sangat penting diketahui setiap Muslim. 

Diketahui bahwa Ramadhan adalah bulan yang mulia. Ramadhan dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Alquran diturunkan. 

Dilansir Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan bahwa keistimewaan bulan Ramadhan sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS Al Baqarah: 185) 

Ketika bulan Ramadhan tiba juga setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan pintu-pintu surga dibuka. Ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR Bukhari nomor 3277 dan Muslim: 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu) 

Awal Bulan Ramadhan Versi Pemerintah dan NU

Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) diketahui kerap sama dalam menentukan awal bulan Ramadhan. Namun kali ini, keduanya belum mengumumkannya.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, bulan Ramadhan tahun ini diperkirakan jatuh pada 12 Maret dan berakhir pada 9 April 2024 Masehi. 

Hari raya Lebaran Idul Fitri 1445 pun diprediksi bertepatan pada 10 April 2024. Tapi, kepastiannya masih harus menunggu Kemenag yang akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Sidang isbat penentuan awal bulan Ramadhan biasanya dilaksanakan di Kantor Kemenag pada tanggal 29 Syaban. Sementara sidang isbat penetapan hari raya Idul Fitri digelar pada hari terakhir puasa Ramadhan.

Sidang isbat diikuti oleh Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Jadi berdasarkan hitungan Kalender Hijriah Indonesia 2024, puasa Ramadhan tinggal 21 hari lagi. 

Awal Bulan Ramadhan Versi Muhammadiyah 

Sementara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam surat yang ditandatangani Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan wakil sekretaris Atang Solihin pada 29 Desember 2023 telah lebih dulu menyampaikan hasil hisab awal bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dituliskan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin Pahing 11 Maret 2024 M. Lalu Idul Fitri 1 Syawal 1445 H pada Rabu Pahing 10 April 2024 M. Kemudian Idul Adha 10 Dzulhijah 1445 pada Senin Kliwon 17 Juni 2024 M. 

Hasil tersebut berdasarkan “hisab hakiki” dengan metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan faktual (sebenarnya).

Gerak dan posisi bulan dalam metode ini dihitung secara cermat untuk mendapatkan gerak serta posisi bulan yang sebenarnya dan setepat-tepatnya sebagaimana adanya.

“Untuk menetapkan tanggal 1 bulan baru Kamariah dalam konsep hisab hakiki wujudul-hilal, terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara kumulatif; yaitu pertama, sudah terjadi ijtimak (konjungsi) antara bulan dan matahari. Kedua, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari. Ketiga, ketika matahari terbenam bulan belum terbenam, atau bulan masih berada di atas ufuk,” jelas keterangan hasil hisab nomor 159/I.1/B/2023 itu.

Jadi berdasarkan pengumuman PP Muhammadiyah ini, puasa Ramadhan 2024 tinggal 20 hari lagi.

Demikian penjelasan ringkas hitung mundur awal bulan Ramadhan versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah. Wallahu a’lam bisshawab