Belakangan ini Polda Metro Jaya berhasil menggerebek Rumah Produksi Film dewasa yang ilegal di wilayah Jakarta Selatan. Yang mana studio rumah produksi tersebut telah merilis 120 lebih Film Viral Jaksel dengan kategori dewasa. Hal ini sudah dilakukan sang produser sejak setahun yang lalu.
Viral! Rumah Produksi Film Viral Jaksel di Grebek, Polisi Tangkap Artis & Produser!
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek rumah produksi Film Viral Jaksel di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/9). Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak membenarkan hal tersebut.
Ia mengungkapkan, total ada 120 film yang diproduksi oleh produser rumah film tersebut sejak tahun 2022. Polisi mengungkap, Film Viral Jaksel yang diproduksi itu diperankan oleh artis, selebriti, dan model.
“Ada beberapa judul film dari 120 judul Film Viral Jaksel yang beredar di 3 website dimaksud, salah satunya film ‘Kramat Tunggak’ yang diblokir Kominfo pada akhir April 2023,” kata Ade Safri, Senin (11 /9).
Ade Safri mengatakan, hingga saat ini total sudah ada 10 ribu pengguna yang bergabung dan berlangganan website tersebut. Tarifnya sendiri bervariasi, mulai dari Rp50 ribu untuk berlangganan satu hari dan Rp500 ribu untuk satu tahun. Total keuntungan Rp 500 juta didapat kelimanya.
“Keuntungan yang diperoleh tersangka selama kurang lebih 1 tahun beroperasi terhitung awal tahun 2022 sekitar Rp 500 juta, dan juga telah direalisasikan beberapa aset yang juga kami sita saat penggeledahan dan penangkapan,” ujarnya.
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via WhatsappDalam kasus ini, polisi mengamankan 5 orang dengan peran berbeda. Mereka adalah laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik, dan juga sebagai produser. Selain itu, ada pria JAAS yang berperan sebagai juru kamera, pria AIS sebagai editor, dan pria AT sebagai sound engineer.
Pemeran Film Viral Jaksel Kompak Mengaku Jadi Korban?
Selebritis dan aktor ramai mengaku sebagai korban kemunculan Film Viral Jaksel. Diantaranya adalah Bima Prawira, Ujang Ronda, Anisa Tasya Amelia atau Meli 3gp dan Virly Virginia. Bima misalnya. Ia mengaku terpikat dengan iming-iming yang disampaikan saya selaku sutradara dan produser rumah produksi kelasbintang.com.
“Di sini saya merasa jadi korban penipuan dari produser yang membuat legal tapi ternyata ilegal. Malah saya sebagai pemain di sini kaget, kaget. Itu saja terima kasih,” kata Bima.
Begitu pula Supriatna Sujani atau dikenal dengan Ujang Ronda, salah satu pemeran film Keramat Tunggak. Dia merasa dijebak oleh produser. Awalnya dia mengira, itu adalah film religi.
“Yah, aku mainnya tahun 2022 dan aku belum tahu kalau itu film seperti itu, nah, waktu itu ada beritanya, namaku ada di sana. Berantakan, kataku,” ujarnya.
Sementara itu, Meli 3gp mengaku dicecar 38 pertanyaan terkait keterlibatannya dalam pembuatan film vulgar tersebut yang kini dipertanyakan. Meli 3gp mengaku hanya memerankan satu judul film. Ia pun bercerita tentang proses pengambilan gambar di studio yang berada di kawasan Srengseng, Jakarta Selatan.
“Dari jam 11 pagi sampai jam 3 pagi saya disuruh main di sana dan dipaksa memerankan adegan dia menyuruh saya melepas baju. Itu naskahnya. Saya hanya disuruh mengikuti apa yang dia katakan,” ujarnya. Meli 3gp mengaku dibayar Rp 1 juta. Padahal, janjinya Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. “Sebenarnya Rp 1 juta,” ujarnya.
Meli 3gp mengaku tidak menyangka film-film yang diproduksinya diunggah di situs tersebut. Awalnya, dia mengatakan film tersebut akan ditayangkan di media sosial YouTube.
“Awalnya cuma bilang mau bikin konten YouTube. Kebetulan saya tidak ada adegan ciuman atau hubungan , hanya teknik kamera,” kata Meli 3gp.
Merasa Dijebak dengan Rumah Produksi Film Viral Jaksel Kelas Bintang
Sebanyak 12 aktor perempuan dan laki-laki yang terlibat dalam pembuatan Film Viral Jaksel mengungkap berbagai alasan keterlibatan mereka di rumah produksi di Jakarta Selatan tersebut. Salah satunya, selebriti yang akrab disapa Virly Virgnia ini mengaku merasa terjebak untuk berperan dalam film besutan rumah produksi tersebut.
Memang saya merasa terjebak karena di sini sebenarnya saya tidak tahu kalau ada situs dewasa, kata Virly di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9). Kendati demikian, Virly menyebut dirinya bisa terlibat sebagai aktor karena diundang oleh sutradara berinisial I yang kini berstatus tersangka.
Sebagai pemeran Film Viral Jaksel tersebut, Virly mengaku hanya digaji Rp1 juta hingga Rp2 juta. “Saya yakin Pak Irwan ditawari, Irwansyah. Jadi semuanya diperintahkan dan dipaksa oleh Irwansyah,” ujarnya.
Chaca Novita Pemeran Film Viral Jaksel: Saya Kira Film Pintu Berkah!
Di sisi lain, selebgram Chaca Novita mengaku belum mengetahui kalau film yang akan ia bintangi adalah film dewasa. Total ada dua film yang dilibatkannya. “Saya tidak menyangka seperti itu. Pada dasarnya saya kira ditawarkan seperti film Pintu Berkah,” ujarnya.
Melalui kuasa hukumnya, Chaca menjelaskan, awalnya ia menerima pesan melalui media sosial dari sebuah rumah produksi. Setelah itu, ia ditawari peran dalam sebuah film dengan janji legal dan sebagainya. Singkat cerita, Chaca datang untuk melakukan casting.
Dalam proses ini, pihak rumah produksi kembali meyakinkan bahwa mereka adalah perusahaan yang sah dan sah. “Tapi sesampainya di sana, CN langsung suruh main. Maunya tolak, nggak diam saja. Tolaknya, nggak mau, tapi ternyata yang ngajak atau yang menghubungi CN marah,” kata Acong Latif, kuasa hukum Chaca. .
“Karena dia perempuan, dia datang ke sana sendiri, akhirnya dia tidak bisa menolak. Akhirnya dia syuting sebagai aktor di sana. Ini maksudku, dia adalah korban. Korban rayuan, korban rayuan.” pemaksaan, seperti yang saya katakan tadi,” lanjutnya.
Fatra Ardianata, salah satu pemeran pria yang terlibat mengungkapkan, awalnya ia ditawari pekerjaan untuk berperan dalam sebuah web series. Dalam imajinasinya, kata Fatra, ia mengira web series tersebut akan tayang di televisi nasional. Namun kenyataannya ia justru diminta berperan dalam film dewasa.
“Satu lagi, kami diberitahu ini film legal, ada badan hukumnya, Kakak I punya pengacara pribadi, katanya ini punya badan hukum, jadi kami coba memutarnya, karena otak kami diarahkan ke kalau menurut pendapatnya ini legal, tidak perlu takut memutar film ini, seperti itu,” ujarnya.
Pengakuan Lain Pemeran Film Viral Jaksel
Fatra juga terlibat setidaknya dalam beberapa film. Salah satunya diketahui berjudul Keramat Tunggak. Namun, setelah itu ia memilih hengkang karena merasa tak cocok. Pesinetron Ujang Ronda ternyata juga pernah terlibat dalam pembuatan film Keramat Tunggak oleh rumah produksi tersebut.
Dalam film tersebut, ia berperan sebagai ‘wa ujang’. Ujang pun mengaku belum mengetahui jika film tersebut merupakan Film Viral Jaksel. Ia pun mengaku berperan dalam film tersebut tanpa naskah.
Ujang juga mengungkapkan bahwa ia ingin memainkan peran tersebut setelah ditawari untuk memainkan sisi religius dan komedi dalam film tersebut. Ia akhirnya menerima tawaran tersebut dan menerima pembayaran sebesar Rp 500 ribu. Alasan lain Ujang menerima tawaran tersebut karena terdesak situasi pandemi Covid-19.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya sebelumnya membongkar rumah produksi pembuat Film Viral Jaksel. Dari serangkaian penyelidikan dan penyidikan, polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Salah satunya adalah saya yang berperan sebagai sutradara, admin, pemilik dan pengendali website serta produser film-film yang diunggah di ketiga situs tersebut. Kini, polisi juga telah mengeluarkan surat panggilan terhadap 11 perempuan dan lima laki-laki yang berperan dalam Film Viral Jaksel besutan rumah produksi di Kelas Bintang.
Pemeran Film Viral Jaksel ini sebagian besar berasal dari kalangan artis hingga seleb Instagram, salah satunya dikenal dengan alias Siskaeee.
Fakta Mengenai Rumah Produksi Kelas Bintang Film Viral Jaksel
Sejak tahun 2022, mereka telah membuat 120 Film Viral Jaksel. Padahal, sebelumnya mereka memproduksi film bergenre horor dan komedi. Namun beralih ke film porno karena kurangnya peminat terhadap film horor. Berikut fakta lengkap mengenai rumah produksi Film Viral Jaksel :
Bagaimana Mendapatkan Keuntungan dari Film Viral Jaksel
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kompol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pelaku menawarkan streaming berlangganan dan berbayar yang menyediakan konten video di tiga website dengan durasi berkisar antara 1 jam hingga 1,5 jam. Jenis tarif yang ditawarkan beragam paket berlangganan, mulai dari 1 hari bayar Rp50 ribu, 1 minggu bayar Rp150 ribu, 1 bulan Rp250 ribu, hingga 1 tahun Rp500 ribu.
Keuntungan Sejak Tahun 2022
Ade Safri mengungkapkan, sejak tahun 2022, rumah produksi film porno ini telah membuat sebanyak 120 judul film di tiga website yang dikelolanya. Total sudah ada 10 ribu pengguna yang bergabung dan berlangganan dan keuntungan Rp 500 juta didapat.
Lima Pelaku Ditangkap
Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap 5 pelaku yang kini ditetapkan sebagai tersangka. Mulai dari sutradara, juru kamera hingga wanita yang berakting dalam sebuah Film Viral Jaksel.
Sebanyak 16 Pelaku Masih Belum Tertangkap
Dalam kasus ini, polisi masih memburu total 16 pelaku lain yang terlibat dalam produksi film porno lokal di Jakarta Selatan. Setidaknya 11 aktor perempuan dan 5 aktor laki-laki masih menjadi sasaran petugas.
Latar Belakang 12 Aktor Perempuan yang Terlibat
Ade mengatakan, para pelaku film porno perempuan memiliki latar belakang profesi sebagai artis, model, dan seleb Instagram. Mereka mendapatkan jasa para pelaku melalui pembuatan profil melalui media sosial.
Itulah beberapa Fakta Mengenai Rumah Produksi Kelas Bintang Film Viral Jaksel, yang dapat mapbbussidterbaru bagikan. Semoga bermanfaat!