Di zaman modern seperti ini banyak inovasi tercipta, termasuk alat ibadah seperti sajadah. Bukan hal aneh jika sekarang ada sajadah tebal dan empuk.
Kemunculan sajadah tebal dan empuk ini sempat membuat kontroversi di masyarakat. Beberapa pihak menilai sajadah tipe itu kurang tepat digunakan karena mengurangi esensi sujud dalam sholat.
Tapi, apakah alasan itu valid? Benarkah sholat dengan sajadah tebal dan empuk tidak sah?
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nurul Yaqin menerangkan bahwa tidak ada larangan dalam ilmu fikih seorang Muslim sholat menggunakan sajadah tebal.
“Malah mereka yang punya masalah kesehatan asam urat di dengkul misalnya, sholat dengan sajadah tebal dan empuk itu membantu,” paparnya saat ditemui di Karpet Alhamd – Aneka Bubur 786 Radio Dalam, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
“Jadi, makin tebal sajadah yang dipakai untuk sholat, itu membantu mereka yang punya masalah persendian untuk mendapatkan kekhusyukan. Sujudnya makin tenang karena tidak sakit,” imbuhnya.
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via WhatsappIa menambahkan, sebaik-baiknya Muslim berdoa adalah ketika sedang sujud sholat. Itu momen terdekat hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Makanya dalam sujud, umat Muslim diperintahkan agar memperbanyak doa,” jelasnya.
Jadi dengan kata lain, tidak ada larangan bagi umat Islam untuk sholat pakai sajadah tebal dan empuk.
“Malah kalau saya pribadi, kalau bisa sholat ya pakai sajadah yang nyaman supaya sholat khusyuk,” pungkasnya.
Wallahu a’lam bisshawab.