mapbussidterbaru.com – Kemacetan bukanlah hal yang asing lagi bagi para pemudik. Dari tahun ke tahun arus mudik tidak pernah lepas dari yang namanya macet. Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 ini pun demikian. Apalagi Kapolri telah mengingatkan, arus mudik tahun ini mengalami lonjakan setelah terhebat tiga tahun karena pandemi Covid-19.
Saat ini, beberapa lokasi di seluruh Indonesia pun telah diprediksi menjadi titik rawan macet. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika para pemudik menyediakan waktu ekstra untuk perjalanan.
Selain macet, nyasar juga kerap menjadi permasalahan yang dihadapi para pemudik. Bayangkan saja ketika sedang nyasar kondisi juga jalanan macet.
Tentu saja kendala tersebut dapat memakan banyak sekali waktu yang seharusnya tidak terbuang. Jangan sampai, waktu kebersamaan dengan keluarga harus terbuang hanya karena perkara nyasar/macet.
Maka dari itu, alangkah baiknya para pemudik memanfaatkan aplikasi Google Maps. Bukan hanya menunjukkan arah saja, kini Google Maps juga dapat memberi informasi soal kondisi jalan mulai dari, titik macet hingga biaya tol.
Dilansir Daihatsu, berikut beberapa tips cara memanfaatkan aplikasi Google Maps:
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp1. Menentukan lokasi tujuan terlebih dahulu
Sebelum memulai perjalanan mudik dengan menggunakan aplikasi Google Maps, lebih baik menentukan lokasi tujuan perjalanan terlebih dahulu. Caranya, buka layanan Google Maps, lalu tunggu hingga halaman aplikasi tersebut terbuka.
Selanjutnya, cari tulisan pencarian atau search. Setelah itu, klik bagian tersebut, dan masukkan lokasi atau nama wilayah yang ingin dituju. Jika sudah, tekan tombol enter.
2. Pilih menu rute
Setelah langkah di atas selesai, carilah bagian menu rute, lalu tekan tombol rute tersebut. Selanjutnya, Google Maps akan menampilkan beberapa pilihan rute beserta estimasi waktunya.
Jika sudah, pilih jenis transportasi yang akan digunakan, misalnya mobil atau motor. Kemudian, Google Maps akan memberikan estimasi dan rute yang tepat sesuai dengan kendaraan yang digunakan.
Disini pengguna dapat memilih rute mana yang dirasa paling cepat atau paling dikuasai. Dengan begitu pengendara dapat meminimalisir resiko macet atau nyasar.
3. Gunakan titik antara
Apabila ingin mampir ke beberapa tempat ketika melakukan perjalanan. Pengguna bisa menambahkan fitur titik antara pada layanan rute.
Misalnya, pengendara ingin mengunjungi SPBU terdekat, atau singgah ke pusat oleh-oleh atau masjid, titik antara dapat memberikan informasi mengenai rute terdekat dan terbaik. Untuk menggunakan fitur ini, caranya cukup mudah.
Pengguna hanya perlu menekan gambar ikon +. Fitur ini dapat ditemukan di bagian kolom lokasi awal perjalanan dan tujuan terakhir perjalanan.
Selanjutnya, tinggal masukkan nama lokasi yang ingin dikunjungi.
4. Memanfaatkan mode satu arah
Langkah selanjutnya, pengguna dapat memilih mode satu arah agar mendapatkan rute yang terhindar dari kemacetan. Untuk caranya sendiri, cukup menekan tombol opsi satu arah.
Tombol tersebut umumnya terdapat di bawah kolom lokasi tujuan awal dan akhir.
5. Tekan tombol simpan
Setelah mendapatkan rute perjalanan terbaik sesuai dengan yang diinginkan. Pengendara dapat menyimpan rute tersebut dengan menekan tombol save atau simpan.
Jangan lupa berikan nama pada rute perjalanan tersebut sehingga nantinya rute tersebut dapat ditemukan dengan mudah apabila dibutuhkan.
6. Manfaatkan fitur lalu lintas dan “near me’’
Fitur ini akan memberikan gambaran kondisi lalu lintas secara langsung. Dengan begitu, pengendara dapat mengestimasikan durasi perjalanan dan menghindari jalan yang terkena macet.
Selain itu, pengguna juga bisa menggunakan fitur “near me”, untuk menemukan SPBU, ATM, atau tempat kuliner terdekat ketika sedang melakukan perjalanan.