Penulis : Aditya Pratama
|
Editor : Aditya Pratama

tontonan di jaman sekarang ini memang sudah sangat beragam, hal ini berbanding lurus dengan banyak nya device atau perangkat pintar yang bisa mengakses internet dan juga video. Film Japanese Video Museum merupakan salah satu contoh nya.

Film Japanese Video Museum merupakan tontonan yang wajib di nikmati bagi para pecinta prank ojol di tanah air. Isi dari konten ini memiliki inti yang sama dengan yang banyak beredar di Twitter maupun di mediashare, yaitu kejahilan seorang remaja perempuan dan juga remaja laki – laki.

Film ini sangat cocok di nikmati di kala bosan sendiri dan tidak tau ingin mengerjakan apa. Nah, bila kamu memutar film ini sudah dapat di pastikan kamu akan merasa terhibur dan bisa mengusir kepenatan. Bahkan sebagai bonus kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru di dunia tersebut.

Tentang Film Japanese Video Museum (Mimik Cucu)

Film Japanese Video Museum Gratis (No Sensor) Full HD
Film Japanese Video Museum Gratis (No Sensor) Full HD

Film Japanese Video Museum merupakan jenis konten yang berisikan aksi remaja pria dan wanita baik itu di sekolah, rumah, kos – kosan, dapur dan masih banyak tempat unik lainnya. Di sana mereka selalu menghibur para penonton dengan aksi super unik yang di lakukan.

Film ini sudah tenar dan banyak di cari oleh kalangan pecinta film Bokeh di tanah air bahkan di seluruh dunia, tidak heran karena memang sebagus itu peran dan pengayatan yang di berikan para pemain. Di tambah dengan teknik pengambilan gambar yang sangat pas, membuat siapa saja yang menonton tidak bisa berkata – kata.

Film Japanese Video Museum juga merupakan salah satu kata kunci film Bokeh ternama, dari sekian banyak kata kunci tersebut yang satu ini menduduki peringkat atas karena asli nya film ini berasal dari negara dengan industri film terbesar di Asia yaitu Jepang.

Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp

Untuk mengakses film ini juga sangat mudah, di mana setiap penonton hanya perlu mengetahui judul film yang sesuai dengan apa yang di inginkan. Kami juga sudah merekomendasikan banyak judul film yang mungkin akan kamu sukai.

Untuk menonton nya kamu hanya perlu klik link yang di sediakan dan akan langsung di arahkan ke dalam laman menonton langsung. Film ini juga bisa di unduh untuk di tonton kemudian waktu, juga bisa menghemat penggunaan kuota internet yang di miliki.

Daftar Judul Film Japanese Video Museum (Sub Indo) Paling Coolmax

Apa saja Film Japanese Video Museum dengan rating terbaik sepanjang masa? untuk mengetahui lebih lanjut kamu harus membaca judul dan sedikit sinopsis yang akan kami bagikan di bawah ini. Jangan lupa untuk mengingat nya, bahkan jika perlu kamu harus mencatat judul – judul film yang akan kami berikan di sini.

1. Kimi no Na wa

Kimi no Na wa atau yang dikenal juga dengan judul internasional Film Japanese Video Museum adalah sebuah film animasi Jepang yang dirilis pada tahun 2016. Film ini merupakan karya dari sutradara Makoto Shinkai dan diproduksi oleh CoMix Wave Films. Kimi no Na wa menjadi salah satu film anime yang sangat populer dan berhasil meraih kesuksesan besar di seluruh dunia.

Film ini mengisahkan tentang dua karakter utama, Mitsuha Miyamizu dan Taki Tachibana, yang tinggal di dua tempat yang berbeda di Jepang. Mitsuha adalah seorang gadis remaja yang tinggal di sebuah desa kecil bernama Itomori di pegunungan. Dia merasa bosan dengan kehidupan di desa dan mengimpikan kehidupan di kota besar seperti Tokyo.

Sementara itu, Taki adalah seorang siswa laki-laki yang tinggal di Tokyo dan bekerja paruh waktu di sebuah restoran Italia. Meskipun memiliki kehidupan yang sibuk di kota, dia merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya.

Tiba-tiba, tanpa diketahui oleh keduanya, Mitsuha dan Taki mulai bertukar tubuh saat mereka tidur. Pada awalnya, mereka bingung dan panik, namun akhirnya mereka memutuskan untuk saling berkomunikasi melalui pesan dan catatan untuk membantu satu sama lain menjalani kehidupan di tubuh masing-masing.

Seiring waktu, Mitsuha dan Taki semakin dekat dan akrab satu sama lain, meskipun hanya dalam bentuk pertukaran tubuh mereka. Namun, suatu kejadian dramatis mengubah segalanya, dan keduanya menyadari bahwa pertukaran ini bukan sekadar kebetulan, melainkan terkait dengan sesuatu yang lebih besar dan mengguncangkan.

Film ini menggabungkan unsur fantasi, drama, dan roman untuk mengeksplorasi tema tentang takdir, perjalanan waktu, dan cinta yang mengatasi segala batas. Kimi no Na wa ditampilkan dengan animasi yang indah, musik yang menyentuh, dan cerita yang mendalam, menjadikannya salah satu film anime yang paling disukai dan dihargai oleh penonton di seluruh dunia.

Film Japanese Video Museum ini berhasil mencatatkan sejumlah prestasi, termasuk menjadi film animasi dengan pendapatan tertinggi di Jepang sepanjang masa, serta meraih banyak penghargaan dan nominasi di berbagai festival film internasional. Film ini telah membuka pintu bagi animasi Jepang untuk lebih diakui di panggung global dan menjadi salah satu karya ikonik dalam industri anime.

2. Letters to Juliet

Letters to Juliet adalah sebuah Film Japanese Video Museum romantis Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2010. Film ini disutradarai oleh Gary Winick dan dibintangi oleh Amanda Seyfried, Gael García Bernal, Vanessa Redgrave, dan Christopher Egan.

Letters to Juliet mengisahkan tentang seorang wanita muda Amerika bernama Sophie (diperankan oleh Amanda Seyfried) yang mengunjungi Italia bersama tunangannya, Victor (diperankan oleh Gael Garcia Bernal). Mereka berlibur di Verona, kota di mana kisah cinta terkenal Romeo dan Juliet dari William Shakespeare berlatar belakang.

Saat berkeliling Verona, Sophie menemukan sebuah tempat yang disebut Casa di Giulietta (Rumah Juliet), yang merupakan tempat wisata populer di kota itu. Di sana, turis dari seluruh dunia meninggalkan surat-surat cinta yang ditujukan kepada Juliet Capulet, tokoh fiksi dari drama Shakespeare.

Seiring dengan itu, ada juga sekelompok wanita yang dikenal sebagai Juliet’s Secretaries yang mengumpulkan surat-surat tersebut dan memberikan balasan. Sophie kemudian menemukan surat lama yang tersembunyi di balik batu-batu dan memutuskan untuk menjawabnya.

Surat itu ditulis oleh Claire Smith (Vanessa Redgrave) pada tahun 1957 ketika dia masih remaja, dan dia mengungkapkan perasaannya terhadap cinta pertamanya, Lorenzo Bartolini. Sangat terpukul oleh balasan dari Sophie, Claire yang sekarang sudah menjadi wanita lanjut usia bersama cucunya, Charlie (Christopher Egan), datang ke Verona untuk mencari Lorenzo.

Sophie bersama Claire dan Charlie kemudian melakukan perjalanan melintasi pedesaan Italia untuk mencari Lorenzo. Selama perjalanan itu, Sophie dan Charlie mulai mengembangkan perasaan romantis satu sama lain. Film Japanese Video Museum Letters to Juliet menghadirkan cerita romantis yang manis dan penuh petualangan di tengah lanskap indah Italia.

Film ini mengajarkan tentang arti cinta sejati, kesempatan kedua, dan pentingnya mengungkapkan perasaan cinta kepada seseorang yang kita cintai. Kisahnya yang mengharukan dan pemandangan Italia yang menakjubkan telah membuat film ini menjadi favorit di kalangan penggemar drama romantis.

3. Flipped

Flipped adalah sebuah Film Japanese Video Museum drama romantis Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2010. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Wendelin Van Draanen. Flipped disutradarai oleh Rob Reiner dan memiliki pemeran utama Madeline Carroll dan Callan McAuliffe.

Flipped mengisahkan tentang cerita cinta yang berbeda pandangan dari dua karakter utamanya, Juli Baker (diperankan oleh Madeline Carroll) dan Bryce Loski (diperankan oleh Callan McAuliffe). Ketika mereka masih kecil, Juli merasa tertarik pada Bryce sejak pertama kali bertemu saat keluarganya pindah ke rumah sebelah Loski. Baginya, Bryce adalah sosok yang luar biasa dan menakjubkan.

Namun, bagi Bryce, Juli terlihat aneh dan terlalu intens. Dia merasa tidak tertarik pada Juli dan bahkan merasa risih dengan perhatian yang Juli tunjukkan padanya. Bryce berusaha menjauhkan diri dari Juli dan menghindarinya sebisa mungkin.

Seiring berjalannya waktu, ketika mereka tumbuh dewasa, perasaan Juli terhadap Bryce semakin kuat, sementara Bryce malah mulai menyadari sisi lain dari kepribadian Juli yang sebenarnya mengagumkan. Film ini menggambarkan perspektif ganda dari Juli dan Bryce, sehingga penonton dapat melihat perasaan dan pandangan keduanya mengenai momen-momen yang sama.

Ketika keduanya masuk ke masa remaja, perasaan mereka terhadap satu sama lain terus berubah dan mengalami perjalanan yang rumit. Bryce mulai mempertanyakan pandangan negatifnya terhadap Juli, sementara Juli mencari cara untuk mencari perhatian Bryce.

Flipped adalah kisah tentang tumbuh dewasa, cinta pertama, dan betapa pentingnya untuk memahami orang lain dan melihat kebaikan yang tersembunyi di balik penampilan luar. Film Japanese Video Museum ini menghadirkan pesan tentang menghargai perbedaan dan arti dari melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda.

Dengan atmosfer yang hangat dan karakter-karakter yang menyenangkan, “Flipped” menyampaikan cerita cinta yang menggemaskan dan mengharukan, cocok untuk dinikmati oleh para penggemar drama romantis apalagi berdua dengan pasangan masing – masing.

4. A Walk to Remember

A Walk to Remember adalah sebuah Film Japanese Video Museum drama romantis Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2002. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Nicholas Sparks. A Walk to Remember disutradarai oleh Adam Shankman dan memiliki pemeran utama Mandy Moore dan Shane West.

Film ini mengisahkan tentang dua karakter utama, Landon Carter (Shane West) dan Jamie Sullivan (Mandy Moore). Landon adalah seorang siswa SMA populer yang suka bergaul dengan teman-teman nakalnya. Dia dijauhkan dari masalah oleh ayahnya setelah perilaku buruknya, dan sebagai bentuk hukuman, dia dipaksa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk drama sekolah.

Di sisi lain, Jamie adalah seorang siswi SMA yang baik hati, beriman, dan rendah hati. Dia adalah anak pendeta di gereja setempat dan sering dianggap sebagai “si aneh” oleh teman-teman sebayanya karena sikapnya yang berbeda.

Suatu ketika, kehidupan Landon dan Jamie bersinggungan ketika Landon meminta Jamie untuk berperan dalam pertunjukan drama sekolah. Awalnya, Landon hanya berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah prestise sosialnya, tetapi seiring berjalannya waktu, dia mulai mengenal Jamie dengan lebih baik.

Seiring mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, Landon mulai jatuh cinta pada Jamie yang misterius dan mengagumkan. Dia belajar tentang kepribadian dan hati yang tulus dari Jamie, sementara Jamie juga melihat sisi lain dari Landon yang sebelumnya dia tidak pernah ketahui.

Namun, kisah cinta mereka menghadapi cobaan besar ketika sebuah rahasia yang dipegang oleh Jamie terungkap, menguji kesetiaan dan tekad Landon untuk tetap bersamanya. Film ini adalah kisah tentang cinta yang tulus, kesempatan kedua, dan kekuatan dari hubungan yang mampu mengubah hidup seseorang.

Film ini menghadirkan pesan tentang mengenal dan menghargai seseorang di luar penampilan fisik atau pandangan awal yang terkadang dapat menipu. Dengan akting yang kuat dari para pemeran utama, alur cerita yang menyentuh, dan musik yang indah, A Walk to Remember telah menjadi salah satu film romantis yang populer dan diingat dengan hangat oleh banyak penonton.

5. The Education of Charlie Banks

The Education of Charlie Banks adalah sebuah Film Japanese Video Museum Romantis. Film ini merupakan debut penyutradaraan dari Fred Durst, yang juga dikenal sebagai vokalis band musik Limp Bizkit. The Education of Charlie Banks dibintangi oleh Jesse Eisenberg, Jason Ritter, dan Eva Amurri.

Film ini mengisahkan tentang Charlie Banks (Jesse Eisenberg), seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi bergengsi di New York City. Charlie berasal dari lingkungan pinggiran kota dan memiliki masa lalu yang rumit, terutama karena pernah berseteru dengan Mick (Jason Ritter), seorang pemuda kasar dan agresif.

Ketika mereka masih remaja, Charlie menyaksikan tindakan kekerasan Mick yang mengakibatkan cedera serius pada seseorang. Charlie memberikan kesaksiannya yang membantu memenjarakan Mick. Setelah lulus dari SMA, Charlie berusaha meninggalkan masa lalunya dan mencoba untuk fokus pada studinya di perguruan tinggi.

Namun, kehidupan Charlie berubah ketika Mick muncul tiba-tiba di kampus perguruan tinggi setelah beberapa tahun tidak bertemu. Mick datang dengan maksud untuk berteman dengan Charlie dan merayu kehidupan baru yang berbeda daripada masa lalunya yang kasar.

Charlie merasa cemas dan tidak nyaman dengan kehadiran Mick di sekitarnya, terutama karena dia khawatir tentang kemungkinan konfrontasi masa lalu. Sementara itu, Mary (Eva Amurri), teman dekat Charlie di perguruan tinggi, tertarik pada Mick, menambah ketegangan dalam hubungan mereka bertiga.

Film ini menggambarkan pertumbuhan karakter Charlie ketika dia harus menghadapi masa lalunya yang tersembunyi, mengatasi rasa takut, dan mencari cara untuk menciptakan masa depannya sendiri. The Education of Charlie Banks mengambil tema-tema tentang pertemanan, identitas, dan pengampunan.

Meskipun Film Japanese Video Museum ini tidak begitu terkenal dibandingkan dengan film lainnya, namun The Education of Charlie Banks telah dihargai oleh banyak pecinta Bokeh atas akting Jesse Eisenberg dan penceritaannya yang penuh emosi.

6. Film Japanese Video Museum Before Sunrise

Before Sunrise adalah Film Japanese Video Museum yang disutradarai oleh Richard Linklater. Film ini adalah film pertama dari trilogi “Before” yang juga mencakup “Before Sunset” (2004) dan “Before Midnight” (2013). “Before Sunrise” dibintangi oleh Ethan Hawke dan Julie Delpy.

Before Sunrise mengisahkan tentang pertemuan dua orang asing yang menarik, Jesse (Ethan Hawke) dan Celine (Julie Delpy). Mereka bertemu di sebuah kereta api di Eropa saat keduanya sedang bepergian melintasi benua.

Jesse adalah seorang pria muda asal Amerika yang sedang dalam perjalanan ke Wina untuk mengejar penerbitan bukunya. Sementara itu, Celine adalah seorang wanita muda asal Prancis yang sedang kembali ke Paris setelah mengunjungi keluarganya di Budapest.

Ketika Jesse dan Celine bertukar cerita dan mulai berbicara satu sama lain, mereka merasa saling tertarik. Akhirnya, Jesse mengajak Celine untuk turun di Vienna (Wina) dan menghabiskan waktu bersamanya sampai pagi hari, ketika pesawat Celine akan berangkat kembali ke Paris.

Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi keesokan harinya, keduanya sepakat untuk menjalani petualangan malam bersama tanpa komitmen apa pun untuk bertemu lagi setelahnya. Selama malam di Wina, Jesse dan Celine berjalan-jalan di jalanan kota, berbicara tentang kehidupan, cinta, mimpi, dan apa arti hidup bagi mereka.

Film Japanese Video Museum ini adalah kisah tentang pertemuan yang mungkin kebetulan, tetapi berdampak mendalam dan berarti bagi kedua karakternya. Film ini diapresiasi karena alur ceritanya yang jujur dan mengenali kompleksitas hubungan antarmanusia.

Itulah daftar judul Film Japanese Video Museum yang sangat populer, film – film di atas wajib untuk di tonton dan di nikmati. Sangat di sayangkan jika melewatkan kesempatan untuk menonton nya, jangan lupa untuk mengajak pasangan karena ini adalah kisah romantis.