Bulan lalu, Pearl Abyss meluncurkan ekspansi Land of the Morning Light untuk Black Desert Mobile selama acara tahunan Heidel Ball. Ini adalah salah satu pembaruan terbesar dan akan memperkenalkan banyak karakter, lokasi, dan bos baru yang terinspirasi oleh Dinasti Joseon Korea. Selain itu, musim baru dan Woosa Awakening juga bergabung dalam RPG petualangan.
Ekspansi Negeri Cahaya Pagi di Black Desert Mobile memutar waktu kembali ke tahun 1392, saat dinasti Joseon memerintah Korea. Alur cerita mendalam yang mengambil banyak inspirasi dari cerita rakyat populer telah dibuat, memberikan pemain kesempatan untuk bertemu dengan karakter ikonik dari mitologi Korea – termasuk Songakshi, hantu gadis pendendam, dan Bari, Mudang Wraith.
Beberapa dari tokoh tersebut akan muncul dalam game sebagai bos, antara lain Songakshi, Bari, Raja Babi Emas, dan Gumiho, si rubah berekor sembilan. Pertarungan menantang lainnya dapat ditemukan di Black Shine Boss Rush, yang memberi pemain Flame of Hongik yang dapat digunakan untuk membuat Dawnveil Gear tingkat tinggi. Pemain bisa mendapatkan sumber daya ini dengan mengumpulkan Embers of the Flame of Hongik.
Selain itu, 15 lokasi dunia nyata telah didigitalkan menjadi bangunan bersejarah versi dalam game. Pemain akan dapat melakukan perjalanan ke desa-desa yang terinspirasi oleh zaman Joseon atau Gerbang Nampo dari Benteng Sangdang Sanseong.
Yang paling menarik dari semuanya adalah karakter baru, Choryeoung, yang juga dikenal sebagai Woosa Awakening. Dia berasal dari dunia bawah dan dapat memerintahkan jiwa orang mati menggunakan kuas kaligrafi. Bunga kematiannya juga menawarkan pertahanan sempurna. Sebagai petarung “Do”, Choryeoung mampu menggunakan serangan jarak jauh dan jarak pendek. Selain itu, bunganya juga menimbulkan damage eksplosif dan menimbulkan debuff kebingungan pada musuh.
