Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Finsensius Mendrofa meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menginvestigasi aplikasi Sirekap. Hal ini menyusul banyaknya dugaan kejanggalan yang terjadi.
“Meskipun KPU sudah dua kali minta maaf minta, tapi kita meminta perlu dilakukan investigasi, permasalahannya di mana dan kemudian bisa dilihat dan dibentuk tim independen,” katanya kepada iNews Media Group, Sabtu (17(2(2024).
Salah satu kejanggalan yang terjadi ialah banyaknya jumlah suara yang tidak sesuai saat diinput.
“Kalau sebuah kelemahan dan merata terjadi penambahan pengurangan di ketiga paslon sistem random kita mungkin berasumsi oh memang sistem aplikasinya memang yang parah,” ucap dia.
Menurut Finsensius kelemahan pada aplikasi Sirekap menguntungkan pasangan calon tertentu. Oleh karenanya investigasi dan audit perlu dilakukan.
“Kita enggak tahu itu ditambah oleh sistem otomatis atau ditambahkan seseorang,” sambungnya.
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp