Penulis : Aditya Pratama
|
Editor : Aditya Pratama
Vikingard berkolaborasi dengan legenda Raja Arthur untuk update spesial Natal

NetEase Games baru saja meluncurkan crossover menarik yang telah ditayangkan di Vikingard.

RPG simulasi kasual ini telah bergabung dengan legenda Arthurian untuk Natal dan Tahun Baru dalam acara khusus Vikingard x King Arthur.

Para pemain sudah dapat terjun ke dalam event tersebut, yang akan tersedia selama beberapa minggu ke depan hingga 6 Januari 2024.

Event Vikingard x King Arthur menampilkan alur cerita baru, di mana klan Fharun menghadapi peristiwa bencana lainnya.

Musim dingin telah tiba dan menolak untuk pergi karena kutukan yang menimpa seluruh negeri. Semua makhluk hidup terancam oleh musim dingin yang tak berkesudahan ini dan para pemain harus menemukan cara untuk mengembalikan keadaan seperti semula.

Saat pemain mencari penangkal mantra, mereka akan bertemu dengan Merlin dan Gawain. Mereka berdua juga mencari penyihir yang memberikan kutukan yang menyebabkan Excalibur hancur di danau yang membeku, dan membuat Raja Arthur tertidur secara ajaib. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara klan Inggris dan Viking.

Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp

Tentu saja, segala sesuatunya dimulai dengan cara yang salah, dengan masing-masing pihak menyalahkan pihak lain atas mantra tersebut.

Konflik ini diselesaikan oleh Volva, yang menerima pesan dari para dewa, yang menjelaskan bahwa prajurit Inggris adalah sekutu dan bukan musuh. Kedua faksi ini harus bergandengan tangan jika mereka ingin mengakhiri musim dingin yang tak berkesudahan dan membangunkan Raja Arthur.

Pemain akan dapat memanggil beberapa karakter baru selama acara berlangsung, termasuk pahlawan tingkat SSS King Arthur, Merlin dan Gawain.

Pemain juga harus menemukan potongan-potongan Excalibur untuk membangun kembali pedang tersebut untuk membangunkan Raja Arthur. Kehidupannya selanjutnya dapat dikisahkan melalui lukisan kaca patri yang menggambarkan penobatannya sebagai penguasa Inggris.