Mapbussidterbaru.com – Kami akan menjelaskan mengenai keutamaan sholat Dhuha 2 rakaat, 4 rakaat dan seterusnya. Tidak hanya itu, namun juga akan memberikan panduan niat dan tata cara sholat sunnah Dhuha yang lengkap.
Banyak dijelaskan dalam Al-qur’an dan hadist Rashulullah SAW bahwa sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjaan dan mempunyai banyak keutamaan.
Kalian pasti penasaran kan, kira-kira apa saja keutamaan dan hikmah dari sholat dhuha ? Apalagi jika sholat dhuha dikerjakan pada bulan ramadhan yang amalanya di lipat gandakan. Nah untuk lebih lanjutnya kalian simak penjelasan sebagai berikut.
Tentang Sholat Dhuha
Hukum Sholat Duha adalah sholat sunnah yang wajib bagi muslim, dan sholat duha dikerjakan paling sedikit dua rakaat, namun mayoritas dilakukan empat rokaat, dan yang paling baik adalah delapan, dan yang paling banyak adalah dua belas.
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى , فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمْ الصُّبْحِ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً , تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
وَلِلْخَمْسَةِ – وَصَحَّحَهُ اِبْنِ حِبَّانَ – : ( صَلَاةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى” ) وَقَالَ النَّسَائِيُّ : “هَذَا خَطَأٌ”
Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via WhatsappDari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sholat malam itu dua-dua, maka bila seorang di antara kamu takut telah datang waktu Shubuh hendaknya ia sholat satu rakaat untuk mengganjilkan sholat yang telah ia lakukan.” Muttafaq Alaihi.
Dalam Riwayat Imam Lima yang dinilai shahih oleh Ibnu Hibban adalah lafadz: “Sholat malam dan siang itu dua dua.” Nasa’i menyatakan bahwa ini salah.
Sebagian ulama menyebutkan bahwa Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- sering shalat dhuha, tetapi dia tidak melakukannya secara teratur, jangan sampai orang-orang bekerja seperti dia dan itu akan dikenakan pada mereka, dan bahwa dia sibuk dengan shalat malam, yang merupakan kewajiban baginya, seperti yang dilakukan oleh beberapa ulama.
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan sebagai berikut.
ويسن الضحى لقوله تعالى “يسبحن بالعشي والإشراق” قال ابن عباس صلاة الإشراق صلاة الضحى. روي الشيخان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام
Artinya, “Shalat dhuha disunahkan berdasarkan firman Allah SWT, ‘Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi.’ Ibnu Abbas menafsirkan shalat isyraq adalah shalat dhuha. Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa ‘Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua raka’at, dan witir sebelum tidur.’”
Sholat dhuha disebut juga dengan sholat ” Al-awwabin” Sholat Awabin adalah sholat yang dilakukan setelah matahari terbit sebesar tombak, dan diucapkan setelah seperempat hari berlalu, dan Sholat Duha adalah salah satu jenis sholat Nafl dan hukumnya adalah bahwa itu adalah sunah yang dikonfirmasi untuk umum.
Tata Cara Sholat Dhuha
Untuk sholat dhuha mepunyai tata cara syarat dan sah nya tersendiri, namun yang harus kalian tahu adalah, sholat dhuha tidak berbeda dengan sholat-sholat sunnah lainnya, bedanya pada niat ketika hendak mengerjakan. Setelah itu kemudian membaca fatihah dilanjut surat2 pendek, kemudian rukuk dan sebagainya. Sama halnya kita sholat pada umumnya.
Adapun, niat salat dhuha pada umumnya adalah berikut ini:
” Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa ”
Artinya: “Aku niat sholt ausnnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
وقت صلاة الضّحى اليوم يكون عند ارتفاع الشّمس وشدّة حرّها، قَال الطَّحَاوِيُّ: «وَوَقْتُهَا الْمُخْتَارُ إِذَا مَضَى رُبُعُ النَّهَارِ»، ولا خلاف بين الفقهاء في أنّ الأفضل أداء صلاة الضّحى إذا عَلَت الشّمس واشتدّ حرّها؛ لقول النبي صلّى الله عليه وسلّم: «صلاة الأوّابين حين ترمض الفصال»، ومعناه أن تَحمى الرّمضاء، وهي الرّمل، فتبرك الفِصال من شدّة الحرّ، وجاء في مواهب الجليل نقلًا عن الجزوليّ: «أوّل وقتها ارتفاع الشّمس وبياضها وذهاب الحُمرة، وآخره الزّوال»، وقال الحطّاب نقلًا عن الشّيخ زروق: «وأحسنه إذا كانت الشّمس من المَشرق مثلها من المَغرب وقت العصر»، وقال الماورديّ: «ووقتها المُختار إذا مضى ربع النّهار».
Artinya: Waktu shalat dhuha hari ini adalah ketika matahari terbit dan panasnya terik. Al-Tahawi berkata: “Waktu yang dipilih adalah ketika seperempat hari berlalu.” Untuk Nabi, semoga Allah dan saw, mengatakan: “Doa Awabin ketika musim pecah.” Artinya adalah untuk menghangatkan Ramadhan, yang pasir, sehingga menyapih berkah dari panas terik. , dan itu datang dalam Karunia Galilea, mengutip dari Al-Jizouli: “Awal waktunya adalah terbitnya matahari dan putihnya dan perginya kemerahan, dan ujungnya adalah puncaknya.” Al-Hattab berkata, mengutip Syekh Zarrouk: “Dan yang paling baik adalah jika matahari dari timur dan juga dari barat pada waktu salat Ashar.” Al-Mawardi berkata: “Dan waktu yang dipilih adalah jika seperempat hari. sudah lewat.”
Keutamaan Sholat Dhuha
Sudah kita ketahui diatas bahwa sholat dhuha mempunyai keutamaan dan hikmah yang banyak, tak heran jika aalan sholat sunnah yang satu ini sangat dianjurkkan oleh Rashulullah SAW. Nah daripada penasaran simak penjelasan tentang keutamaan sholat dhuha dibawah ini.
Ampunan Dosa
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa orang yang membiasakan shalat dhuha dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan. Rasulullah bersabda sebagai berikut.
من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر
Artinya, “Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tidak Dianggap Orang Lalai
Setiap orang tentu tidak ingin dianggap sebagai orang lengah ataupun lalai dalam hal mencari rahmat Tuhan. Salah satu cara agar terhindar dari sifat lalai adalah mengerjakan shalat dhuha. Rasulullah bersabda sebagai berikut.
من صلى الضحى ركعتين لم يكتب من الغافلين
Artinya, “Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai,” (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).
Dhuha sebagai Sedekah
Rasulullah bersabda sebagai berikut.
يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة
، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي
Artinya, “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua raka’at,” (HR Muslim).
Shalat Dhuha sebagai Pengganti Tasbih, Tahmid, dan Tahlil
Rasulullah bersabda :
“Setiap Pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu adalah sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, dan tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan shalat dhuha.” HR Muslim
Berpahala Senilai Pahala Umrah
Adapun, pahala shalat dhuha layak disetarakan dengan pahala mengerjakan perjalanan umrah. Sesuai dengan isi hadis dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti orang melaksanakan ibadah haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melakukan ibadah umrah.” (Shahih al-Targhib : 673)
Menjadi Orang Beruntung
Hal ini tercantum dalam sebuah hadits:
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)
Akhir Kata
Dengan penjelasan tentang berbagai macam keistimewaan sholat dhuha, kita harus sadar bahwa sholat dhuha banyak mengantarkan kita menuju pada kebaikan, oleh karena itu mari mulai dari sekarang biasakan diri untuk bisa mengerjakan sholat dhuha agar dekat dengan Allah.
Sekian ulasan yang bisa kami sampaikan tentang Keutamaan Sholat Dhuha Lengkap Beserta Tata Cara Sholat Dhuha, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua, Amiin.