Penulis : Aditya Pratama
|
Editor : Aditya Pratama

BOGOR, MAPBUSSIDTERBARU.COM – Musim kemarau panjang menjadi salah satu momok bagi masyarakat yang ada di sebagian wilayah Indonesia. Di dalam Islam, terdapat bacaan doa hujan turun dan tata cara salat meminta hujan lengkap.

Air hujan menjadi salah satu sumber kehidupan bagi manusia yang ada di bumi. Kehidupan di bumi akan menjadi kesulitan jika tak ada air hujan yang turun. Terdapat beberapa doa hujan turun yang bisa dipanjatkan oleh umat muslim jika tengah menghadapi kekeringan.

Umat muslim juga bisa mengerjakan salat meminta hujan atau salat istisqo. Bagaiman cara salat meminta hujan? Cara salat meminta hujan dikerjakan seperti melakukan salat dua rakaat atau salat sunnah yang lain pada umumnya.

Dan setelah hujan turun, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa hujan turun. Tujuannya tak lain untuk meminta rahmat dan keberkahan dari Allah SWT atas hujan yang diturunkan oleh-Nya.

Mapbussidterbaru.com akan memberikan beberapa bacaan doa hujan turun lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan Indonesia. Simak ulasannya di bawah ini.

Bacaan Arab dan Latin Doa Turun Hujan Lengkap

Bacaan Doa Hujan Turun Deras, Hujan Lebat, Hujan Angin

Berikut di bawah ini adalah kumpulan doa turun hujan lengkap. Ada bacaan doa turun hujan pendek, doa turun hujan deras, doa turun hujan lebat, dan lain-lainnya.

Follow Berita Mapbussidterbaru di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Mapbussidterbaru.com via Whatsapp

Doa Turun Hujan Pendek

“Allahumma shayyiban naafi’an”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat bagi kami.”

Doa Saat Hujan Deras atau Lebat

“Allohumma hawalaina wala alaina, Allohumma ‘alal akami wadh-dhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari.”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di atas bukit, tanah lapang, lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Doa tersebut diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW saat turun hujan yang deras. Doa turun hujan deras ini berasal dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dalam hadist No. 3882.

Doa Hujan Deras

Allahumma sqina ghaytham mughiitsan marii’an muriian nafi’an ghaira dzarrin ‘ajilan ghaira ajilin

Artinya: “Ya Allah, berilah kami hujan yang mendatangkan manfaat, tidak membahayakan, serta datangnya cepat dan tidak ditunda-tunda.”

Bacaan doa di atas sangat penting untuk dilafalkan jika berada di situasi hujan yang sangat deras. Penting untuk umat muslim membaca doa tersaebut untuk meminta pertolongan dan mengingat Allah SWT.

Doa di atas bisa membantu kita untuk lebih merasa tenang jika hujan deras tengah melanda. Dan menanamkan rasa percaya bahwa Allah SWT akan melindungi kita semua dari potensi bahaya yang mungkin akan terjadi, akibat dari hujan deras.

Doa Hujan Disertai Angin Kencang

Doa pertama:

Allahumma inni a’udzu bika min hadzihig ghusuuni, wa a’udzu bika min syarri maa fiihaa, wa a’udzu bika min syarri maa arsalta bihaa.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari pohon-pohon ini, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan yang Engkau kirimkan dengannya.”

Doa kedua:

Allahumma inni as’aluka khairaha wa khaira ma fiha wa khaira ma ursilat bihi wa a’udzu bika min sharriha wa sharri ma fiha wa sharri ma ursilat bihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan (angin) ini, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang diperintahkannya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan (angin) ini, kejahatan yang ada padanya, dan kejahatan yang diperintahkannya.”

Doa Hujan Lebat Disertai Petir

Allahumma shoyyiban nafi’anAllahumma la’iwaja lahu wa la ghayrahAllahumma saqiya rahmatin la saqiya ‘adabin wa la hadmin wa la ghorokin

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan hujan ini membawa bencana atau kemudaratan. Ya Allah, jadikanlah hujan ini hujan rahmat, bukan hujan azab, kehancuran, atau banjir.”

Doa Setelah Hujan Berhenti

Bismillahi majraha wa mursaha.

Artinya: Dengan nama Allah yang menjalankan (hujan) dan menghentikannya.

A’udzu billahi min hadzal ghaytsi wa min syarri ma fiihi wa syarri ma ba’dahu.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari hujan ini, dari keburukan yang ada padanya, dan keburukan yang ada setelahnya.